output_0fyRz3

apa-itu-sayyidul-istighfar-madanitv

Soal:

Assalamu ‘Alaikum . . . Pak Ustadz,, bagaimana bunyi sayyidul istigfar?

Umar

Jawab:

Wa’alaikumus Salam Warahmatullah…. Akhi Umar yang dirahmati Allah. Sayyidul Istighfar adalah:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, خَلَقْتَنِي, وَأَنَا عَبْدُكَ, وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اِسْتَطَعْتُ, أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ, أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ, وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي, فَاغْفِرْ لِي; فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

“Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.” (HR. Al-Bukhari dari Sadd bin Aus Radhiyallahu ‘Anhu)

Keutamaannya disebutkan dalam hadits tersebut,

من قالها في أول النهار موقناً بها فمات من يومه قبل يمسي فهو من أهل الجنة ،ومن قالها من الليل وهو موقن بها فمات قبل أن يصبح ؛فهو من أهل الجنة

“Siapa membacanya di awal siang penuh keyakinan terhadap (isi)-nya lalu meninggal di hari itu sebelum masuk waktu sore maka ia menjadi penghui surga. Siapa membacanya di awal malam dengan penuh keyakinan terhadap (isi)-nya lalu meninggal di malam itu sebelum masuk pagi, maka ia menjadi penghuni surga.”

Kandungan maknanya?

Dinamakan Sayyidul Istighfar (penghulu istighfar) karena  kandungannya melebihi seluruh bentuk istighfar dalam hal keutamaan.

Diantara makna sayyid adalah orang yang melebihi kaumnya dalam hal kebaikan dan yang berkedudukan tinggi dikalangan mereka. Maka kedudukan istighfar ini dibandingkan bentuk istighfar lainnya seperti pemimpin kaum atas pejabat dan rakyatnya.

Di dalamnya terkandung banyak makna utama, di antarnaya:

  • Sayyidul Istighfar mengandung 3 macam bentuk tauhid: rububiyah, uluhiyah, dan asma’ washifat.
  • Allahumma Anta Rabbii: Ikrar terhadap rububiyah Allah ‘Azza wa Jalla. Bahwa Allah yang menciptakan dirinya, memberi kesempatan hidup untuknya, memenuhi rizkinya, dan menyiapkan semua kebutuhan hidupnya.
  • Laa Ilaaha Illaa Anta: Ikrar terhadap tauhid uluhiyah; bahwa Dia semata yang berhak diibadi. Segala peribadahan kepada selain-Nya adalah batil.
  • Kholaqtanii wa Anaa ‘Abduka: Ikrar seorang hamba terhadap kewajiban ibadah, menghinakan dirinya, dan tunduk kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
  • Wa Anaa ‘alaa ‘Ahdika wa Wa’duka Mastatha’tu: Ikrar seorang hamba untuk komitmen di atas jalan lurus (Islam) dan bersungguh-sungguh menjalankan dien-Nya sekuat tenaganya.
  • ‘Audzubika Min Syarri Maa Shona’tu: Seorang hamba selalu berlindung kepada Allah dari semua bentuk keburukan, dosa, dan maksiat yang telah dikerjakannya.
  • Abuu-u Laka Bini’matika ‘Alayya: Ikrar dan pengakuan seorang hamba terhadap nikmat-nikmat Allah, karunia dan pemberian-Nya kepada dirinya. Nikmat-nikmat yang beragam itu tak kan mampu dia hitung dan kalkulasi lengkap.
  • Waabuu-u Bidzambii: ikrar dan pengakuan hamba akan dosanya; baik dosa tertentu atau dosa secara umum.
  • Faghfirlii: Meminta ampunan kepada Allah secara langsung dengan lisannya.
  • Fainnahuu Laa Yaghfiru al-Dzunuba Ilaa Anta: setelah menyadari banyaknya nikmat Allah, dosa yang ia perbuat, dan minta ampunan kepada-Nnya dengan meyakini bahwa tidak ada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Allah Suhhanahu wa Ta’ala. Wallahu a’lam. [AM/madanitv.net]

2 Response Comments

  • Desy29 Maret 2021 at 11:32 PM

    Apakah ada perbedaan wanita dan pria untuk doa syayidul istighfar

    Balas

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com