Maksiat Sebabkan Hati Membatu
Oleh: Abu Misykah
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Seluruh maksiat sebabkan hati menjadi keras, seperti menggunjing, adu domba, makan harta haram, memutus hubungan kekerabatan, ‘uququl walidain (durhaka ke orang tua) dan semisalnya. Meninggalkan dzikrullah dan qiroatul Qur’an juga termasuk di dalamnya karena keduanya menjadi nutrisi dan gizi bagi hati.
Seorang mukmin wajib mewaspadai sebab-sebab yang merusak hati ini dan menjauhinya. Jika sudah terjerumus, hendaknya segera bertaubat kepada Allah.
Prinsipnya, bagi setiap mukmin dan mukminah wajib bertaubat kepada Allah dari semua bentuk maksiat. Karena maksiat adalah sebab datangnya keburukan di dunia dan akhirat, menngundang murka Allah, dan sebabkan hati menjadi keras.
Maksiat-maksiat ini bisa menjadi sebab seseorang mati su-ul khatimah sehingga mendapat siksa di alam kubur dan di negeri akhirat.
Wajib bagi kita menjauhi segala bentuk maksiat; seperti ghibah, namimah (adu domba), durhaka ke orang tua, memutus tai kekerabaatan, makan riba, mengonsumsi makanan haram, mengambil harta dari jalan haram; semisal khianat, mencuri, menilep, dan semisalnya.
Zina dan mabuk termasuk pula dari jenis maksiat yang sanngat tercela. Sangat wajib dijauhi oleh orang beriman.
Bagi orang-orang yang pernah terjerumus kepada salah satu dari maksiat-maksiat tersebut wajib segera taubat kepada Allah dari perbuatan-perbuatan tercela itu dengan dasar kejujuran dan berharap kemuliaan di sisi Allah.
Caranya, menyesali perbuatan maksiat tersebut dan meninggalkannya. Bertekad kuat untuk tidak kembali mengerjakannya dengan memurnikan (ikhlas) niatnya karena Allah dan mengagungkan-Nya. Yaitu semata-mata berharap pahala dari Allah dan takut terhadap siksa-Nya. Inilah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Wallahu A’lam. [AM/madanitv.net]
Komentar Terakhir