Perbedaan Dosa Ahli Tauhid dan Musyrik
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Dosa kaum muslimin adalah dosanya muwahhidin (ahli tauhid). Tauhid bisa menghapuskan dosa-dosa mereka secara keseluruhan. Jika tidak, tauhid yang ada dalam diri orang Islam bisa mengeluarkannya dari neraka apabila ia disiksa karena sebab dosa-dosanya.
Adapun kaum musyrikin dan orang-orang kafir, kesyirikan dan kekufuran mereka menghapus kebaikan-kebaikan mereka. Mereka tidak akan berjumpa dengan Allah dengan membawa satu hasanah (kebaikan)-pun yang bisa menyelamatkan mereka. Dosa-dosa mereka tidak akan pernah diampuni.
Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al-Nisa’: 48)
Dampak dosa akan hilang dengan taubat nasuha, tauhid murni, kebaikan-kebaikan mahiyah (penghapus kesalahan), musibah yang menghapuskan dosa, dan syafa’at dari pemberi syafa’at bagi muwahhidin. Tingkatan terakhir, apabila seorang muwahhid diadzab karena dosa yang masih ada pada dirinya maka tauhidnya akan mengeluarkannya dari neraka. Adapun Syirik (menyekutukan Allah) dan kufur terhadap rasul akan menghapuskan seluruh kebaikan sehingga tak ada satu kebaikanpuyg tersisi untuk dirinya. Wallahu A’lam. [AM/madanitv.net]
Komentar Terakhir