Berinteraksi dengan Non-Muslim
DESKRIPSI VIDEO
Sejarah telah mencatat jihad Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para sahabatnya dalam menyebarkan Islam. Banyak musuh yang menjadi tawanan, mereka menyimak Al-Qur’an dan melihat kehidupan kaum muslimin, lalu mereka masuk Islam. Namun, fakta lain juga tertulis, banyak orang kafir masuk Islam dengan dakwah Islam yang lembut.
Rahmat adalah nilai utama yang dibawa Islam. Rahmat ini senantiasa menghiasi akhlak muslim, sampai dalam berinteraksi dengan non muslim. Tidak menzalimi orang kafir. Bahkan, muslim tetap diperintahkan berbuat baik kepada non muslim dan membantunya selama mereka tidak mengganggu Islam dan menunjukkan permusuhan terhadap kaum muslimin.
Rahmat Islam ini bukan berarti mengakui kebenaran agama di luar Islam, lalu memberikan loyalitas kepada pemeluk agama lain. Cinta dan benci, loyal dan permusuhan, cinta dan memberi seorang muslim harus karena Allah Subahanahu wa Ta’ala.
Keyakinan mendasar dalam Islam, tidak ada agama yang benar dan diridhai Allah kecuali hanya Islam. Setiap pemeluk agama selain Islam disebut kafir. Tempat kembalinya –jika meninggal di atasnya- adalah neraka. Lalu bagaimana Islam mengatur interaksi dengan non muslim?
Di video kajian “Berinteraksi dengan Non-Muslim” bersama Ustadz Abu Qatadah (pimpinan Ma’had Ihya’ al-Sunnah, Tasik Malaya, Jawa Barat) Anda temukan penjelasan pembagian orang kafir dalam Islam dan petunjuk berinteraksi dengan mereka. [AM/madanitv.net]
Komentar Terakhir