output_0fyRz3

DESKRIPSI VIDEO

Al-Maidah: 25 berisi sikap Nabi Musa ‘Alaihis Salam setelah merasa tidak mampu lagi menasihati Bani Israil yang diwujudkan dalam doa. Pembangkangan Bani Israil yang tidak mau menyambut perintah Allah membebaskan Kota Suci Baitul Maqdis dari orang-orang jahat sudah menguras kesabaran beliau ‘Alaihis Salam. Kesombongan dan kekurangajaran Bani Israil membuat beliau hawatir turunnya adzab dari langit yang menimpa mereka dan beliau. Nabi Musa meminta agar dirinya dipisahkan dari Bani Israil agar saat turun siksa beliau tidak termasuk yang tertimpa.

2 orang sudah memberi nasihat kepada Bani Israil agar berjihad bebaskan Baitul Maqdis. Namun mereka keras kepala, sehingga nasihat dan peringatan tak lagi berguna bagi mereka. Ayat ini memberi faidah kepada kita bahwa tidak ada harapan kebaikan pada orang yang tak lagi menghendaki nasihat.

“Kita berharap baik kepada seseorang sepanjang ia ingin nasihat, sepanjang ia mencintai nasihat,” tutur Ust Syariful Mahya Lubis, M.A. di kajian tafsir QS. Al-Maidah: 25.

Ikuti Kajian lengkap dan dapatkan pelajaran-pelajaran berharga yang terkandung di dalamnya, di antaranya mengadu kepada Allah saat ikhtiyar belum membuahkan hasil. [AM/madnaitv.net]

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.