output_0fyRz3

buah-mengikuti-petunjuk-al-quran-www.madani.tv

Oleh: Abu Misykah

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Hidayah ada di tangan Allah; berada di bawah kekuasaan-Nya. Kita diperintahkan senantiasa memintanya kepada Allah, meminta diteguhkan hidayah dalam hati ini dan jangan mencabutnya dari diri kita.

Allah telah jadikan Al-Qur’an sebagai sumber hidayah. Allah telah menghimpun semua hidayah di dalam kitab ini. Siapa yang mencari hidayah dalam Al-Qur’an niscaya ia akan menemukannya. Sebaliknya, siapa yang mencarinya di luar Al-Qur’an niscaya tidak akan memperolehnya. Maka orang yang paling sempurna hidayahnya adalah mereka yang dekat dengan Al-Qur’an.

Hidayah Al-Qur’an ini diperuntukkan bagi orang yang ikhlas dalam mencari keridhaan Allah. Bagi orang ini, semakin bertambah Al-Qur’an yang dipahaminya akan menambah hidayah pada hatinya.

يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS. Al-Maidah: 16)

Apabila hidayah direngguh seseorang, dari ayat di atas, ia akan mendapatkan 3 buahnya.

Pertama, ia akan mendapatkan Subulus Salam (jalan keselamatan). Ada sejumlah pendapat tentang makna as-salam; subulus salam adalah jalannya Allah. Kedua, subulus salam adalah jalan surga. Ketiga, subulus salam adalah syariat Islam. Ketiga pendapat ini saling melengkapi dan saling mendukung.

Dalam kehidupan dunia, orang yang mendapat petunjuk melalui Al-Qur’an akan selamat dari fitnah syubuhat (salah memahami kebenaran) dan fitnah syahwat (hawa nafsu).

Di kehidupan akhirat, Al-Qur’an akan menjadi penyelamat seseorang. Di mana Al-Qur’an menjadi pemberi syafa’at bagi ahlinya sehingga ia terhindar dari siksa dan masuk ke dalam surga.

Kedua, keluar dari gelepan kepada cahaya. Dengan hidayah Al-Qur’an bisa membedakan hak dari batil, tauhid dari syirik, iman dari kufur, taat dari maksiat, sunnah dari bida’ah, dan halal dari haram.

Ketiga,  berada di atas jalan yang lurus. Yakni diberi petunjuk kepada kebenaran Islam lalu diteguhkan di atasnya (istiqomah) sehingga tidak akan pernah tersesat dan celaka selama-lamanya.  Wallahu A’lam.

Simak penjelasan lebih lengkap dan sempurna di video “Kajian Tafsir QS. Al-Maidah 16” bersama Ustadz Syariful Mahya Lubis, MA.  [AM/madanitv.net]

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter message.