Rugi! Ramadhan Pergi Dosa Belum Terampuni
Ramadhan telah pergi meninggalkan kita. Dengan berat hati kita melepasnya. Berpisah dari bulan yang berlimpah kebaikan, rahmat,
Ramadhan telah pergi meninggalkan kita. Dengan berat hati kita melepasnya. Berpisah dari bulan yang berlimpah kebaikan, rahmat,
Bahaya berbohong saat puasa, bukan hanya puasa menjadi gagal tapi juga membuka pintu neraka “Jauhilah perbuatan dusta, dan perbuatan dosa menunjukkan suatu.
Pada dasarnya, tidak ada keterangan secara jelas sunnah yang melarang atau membolehkan shalat dengan merem atau memejamkan mata. sehingga hukum shalat……
Shalat Malam dan Istighfar telah dirasakan sebagian hamba Allah yang ingin diberikan ampunan, diberikkan harta yang luas dan anak-anakmu yang shalih
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah manusia paling mulia, paling tinggi kedudukannya, dan paling lapang dada terhadap para sahabatnya. Beliau mengikat simpati dan kecintaan para sahabatnya dengan senyuman di wajahnya dan kelembutan di tutur katanya.
Keutamaan memakmurkan masjid bukan domain kaum Adam saja. Kaum Hawa juga punya peran dalam memakmurkan rumah Allah di muka bumi. Sebab, wanita saudara kandung laki-laki dan bagian dari masyarakat. Karenanya Islam tidak mendeskriditkan wanita dalam amal mulia ini. Hal ini nampak jelas dari kitab sirah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberi nasihat dan menyampaikan pengajaran kepada kaum wanita di masjid. Mereka menghadiri taklim dan khutbah yang disampaikan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di sana.
Meremehkan shalat adalah perbuatan dosa besar. Tindakan yang membahayakan keimanan. Karena shalat termasuk perkara dien (agama) yang paling penting setelah iman. Siapa yang meremehkan dan menyia-nyiakannya, tidak ada kebaikan padanya.
Orang yang meremehkan shalat dan menyia-nyiakannya, maka terhadap kewajiban yang lain akan lebih meremehkan dan menyia-nyiakan. Sebab, shalat menjadi tiang dan penopang dien seseorang.
Banyak ayat dan hadits memerintahkan untuk berteman dengan orang-orang baik dan shalih. Karena teman seperti itu akan membantu dan mendorong kita berbuat baik. Berbeda dengan teman buruk, akibat buruk paling rendah mereka akan membuat waktu kita habis sia-sia tanpa berguna. Bahayanya terbesarnya, berteman dengan mereka bisa merusak iman dan agama kita, sehingga akan bersama mereka di akhirat kelak. Karena itu Al-Qur’an dan Sunnah sangat-sangat melarang berteman dengan mereka.
Niat baik yang tulus menjadi pintu gerbang kebaikan. Menjadi modal utama seseorang menegakkan ketaatan. Tempatnya ada di hati. Bentuknya, kuatnya tekad untuk mengerjakan aktifitas yang hasanah (baik).
Allah mengistimewakan niat baik ini dengan tetap memberikan pahala atas amal shalih yang ingin dijalankan seseorang, walaupun ia tak sampai mengerjakannya karena adanya sebab yang menghalanginya. Namun dengan keberadaan niat baik yang tulus itu, tekad, dan usaha untuk merealisasikan amal tersebut, maka Allah memberikan pahala untuknya.
Komentar Terakhir